Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Tuesday, January 19, 2016

BAHAYA KOSMETIK

iritasi kulit
Kulit Anda memerah, terasa pedih dan gatal setelah memulaskan kosmetik jenis tertentu? Jangan anggap remeh masalah ini. Sejumlah wanita terpaksa menuai dampak buruk pada kulit berupa noda hitam, sproeten, bahkan kerusakan kulit yang fatal, lantaran lalai merespon gejala aneh akibat pemakaian kosmetik.

Terasa Panas dan Pedih!
Kosmetik yang dijual di pasaran, baik yang berupa kosmetik perawatan maupun riasan yang diijinkan oleh pemerintah, seharusnya aman bagi kulit siapa pun. Tidak boleh menimbulkan peradangan, iritasi atau pun alergi. Maka bila kosmetik yang Anda beli menghasilkan sensasi rasa seperti itu, segera hentikan pemakaian. Untuk mencegah Anda membeli kosmetik yang tidak tepat , selalu coba oleskan sampel produk di punggung tangan dan tunggulah reaksi yang muncul. Kecuali, berbagai produk perawatan yang diberikan dokter kulit. Dalam pantauan dokter, produk perawatan kulit biasanya memang didesain untuk menciptakan perubahan lebih nyata. Dokter akan memberitahukan reaksi yang akan terasa, seperti sedikit panas atau pedih.

Menimbulkan Perubahan Warna!
Kulit menjadi kemerahan atau menghitam. Hentikan pemakaian, karena itu mengisyaratkan adanya formula yang bereaksi langsung pada kulit. Perubahan warna yang cepat menandakan kerasnya formula dalam kandungan kosmetik tersebut. Jangan berspekulasi sendiri. Hentikan pemakaian untuk sementara dan segera berkonsultasi dengan dokter.

Menyebabkan Pembengkakan atau Peradangan!
Zat-zat yang terkandung dalam kosmetika yang tidak friendly bisa membuat kulit meradang tak lama setelah kosmetika dipulaskan. Bahkan, pada kasus yang lebih parah, juga disertai pembengkakan. Tak ada satu kosmetik pun yang bisa ditoleransi jika menimbulkan peradangan dan pembengkakan. Jangan berpikir bahwa itu adalah proses dari manfaat kosmetik tersebut.

Membuat Kulit Belang!
Indikasi kosmetik yang tidak cocok dengan kulit Anda, juga bisa terlihat dari bayangan gelap yang tidak merata. Sekilas kulit tampak belang. Beberapa kosmetik yang mengandung zat warna berbahaya, biasanya akan meninggalkan tapak seperti ini

Pori-pori Melebar dan Berkomedo!
Pori-pori melebar
Kosmetik tertentu memberikan efek berminyak dengan instan. Pori-pori jadi melebar dan tersumbat oleh komedo. Meski tidak berefek luka pada kulit, namun sebaiknya jangan diteruskan pemakaiannya. Salah-salah, kulit mulus Anda jadi berjerawat.

MANFAAT KOSMETIK



Kosmetik telah digunakan sejak lama untuk memperbaiki penampilan dari orang yang memakainya. Fungsi kosmetik untuk kecantikan dapat membuat perubahan drastis dalam fitur seseorang, karena mereka meningkatkan fitur terbaik dan menutupi noda.






LOTION DAN KRIM
Orang menggunakan untuk membersihkan kulit secara mendalam. Hal ini tidak mungkin dengan sabun biasa dan air. Deep cleansing membuka pori-pori kulit dan menghilangkan polutan lain yang mendasarinya. Pori-pori tersumbat menyebabkan pembentukan jerawat dan kosmetik kecantikan mencegah hal ini terjadi.

MAKEUP
Merupakan bagian-bagian kosmetik yang berhubungan dengan produk berwarna yang mempercantik fitur seseorang atau kadang-kadang mengubahnya, seperti di teater. Makeup yang berbeda tersedia untuk berbagai bagian wajah. Terkadang, produk alternatif memberikan efek yang sama. Sebagai contoh, seorang wanita dapat menggunakan lipstik di tempat blush untuk mendapatkan definisi yang lebih baik dari pipi.

RIASAN MATA
Bagian yang sangat penting dalam setiap jenis makeup. Menyoroti mata sering prosedur kosmetik hanya diikuti oleh perempuan. Hal ini terutama berlaku bagi perempuan, yang menjalani kehidupan yang sibuk. Mendefinisikan mata saja bisa meringankan wajah.

EYE PRODUK MAKEUP



Meliputi maskara, eyeliner dan eye shadow. Kadang-kadang, wanita juga menggunakan riasan pada alis mereka. Orang menggunakan maskara untuk memperpanjang dan memberikan volume pada bulu mata mereka. Eyeliner, di sisi lain, mendefinisikan bentuk mata. Eye shadow menempatkan penekanan pada kelopak mata. Mendefinisikan alis biasanya menggunakan pensil alis. Gagasan seluruh riasan mata bertumpu pada premis bahwa mata yang lebih besar membuat seseorang terlihat lebih muda.

LIPSTIK
Terdefinisikan dari  bentuk dan volume bibir dan bibir gemuk memberikan ilusi lebih bervolume. Powder bekerja seperti concealer, kecuali bahwa itu mungkin juga memberikan orang penampilan yang lebih adil. Kosmetik kecantikan lainnya termasuk cat kuku, blush, dan pemerah pipi, dan sebagainya.

Menggunakan makeup dan fungsi kosmetik, akan memberikan mereka penampilan yang lebih baik dari alam. Hal ini meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memungkinkan mereka untuk membawa diri dengan penuh percaya diri.

Monday, November 3, 2014

BAHAYA PERALATAN, KEMASAN, DAN PEMBUNGKUS MAKANAN

Makanan merupakan bahan yang amat penting bagi kita terutama bagi tubuh kita. Tentu saja dalam menyajikan makan yang hendak kita makan haruslah terbebas dari kontaminasi bakteri, kuman, atau serangga penyebab penyakit. Karena hal tersbut tentu saja sangat penting dalam mempenagruhi kesehatan kita. Tapi ternyata kehigienisan suatu makanan saja tidak cukup untuk menjamin kesehatan itu. Hal ini sangat terkait erat dengan kemasan makanan yang  merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi.

Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan. Tetapi ternyata tidak semua bahan-bahan tersebut tidak aman bagi makanan yang dikemasnya.

STYROFOAM
Styrofoam ditemukan pada tahun 1839, secara tidak sengaja oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman. Styrofoam terbuat dari plastik yang disebut polystyrene. Polystyrene adalah plastik berbasis minyak bumi dibuat dari monomer stirena. Styrene digunakan secara luas dalam pembuatan plastik, karet, dan resin. Nama styrofoam sebenarnya adalah nama dagang dari produk busa polystyrene. Polystyrene merupakan bahan ringan, karena sekitar 95% terdiri dari udara.
Styrofoam merupakan insulansi yang baik, sehingga styrofoam banyak digunakan karena mampu menjaga makanan/minuman tetap dalam kondisi panas/dingin. Bahan tersebut juga tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, lebih aman, serta ringan. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.

Bahan ini harus dihindari, karena bisa mengkontaminasikan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan, terutama bila dipanaskan dalam microwave. Styrine ini berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain berbahaya untuk kesehatan otak, juga mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan Endocrine Disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.

Selain itu, ternyata dalam memproduksi polystyrene memerlukan bantuan chlorofluorocarbons (CFC), bahan kimia yang memecah ozon di troposfer.Beberapa Polistiren kini diproduksi dengan HCFC-22, yang dikalim kurang merusak dibanding CFC-11 dan CFC-12. Meski demikian HCFC-22 masihlah merupakan gas rumah kaca dan dapat merusak lapisan ozon. Bahkan, menurut sebuah penelitian tahun 1992 oleh Institut Energi dan Penelitian Lingkungan, HCFC diyakini tiga sampai lima kali lebih merusak lapisan ozon dari sebelumnya (Study Finds CFC Alternatives More Damaging Than Believed," The Washington Post, December 10, 1989).

KERTAS
Kertas juga sering digunakan oleh penjual makanan terutama gorengan sebagai pembungkus makanan yang dijualnnya. Terutama adalah penjual kacang rebus atau kacang goreng yang sering berjualan dipinggri jalan, yang biasa digunakan adalah kertas koran. Padahal kertas pembungkus yang kontak langsung dengan makanan haruslah kertas yang khusus untuk membungkus makanan, bukan kertas bekas yang tentu saja rawan kontaminasi bahan-bahan berbahaya.

Pembungkus yang  tidak didesain khusus untuk makanan sehingga mengandung zat berbahaya seperti timbal, karbon, dan lain sebagainya. Timbal dapat mudah berpindah ke makanan jika terkena minyak dan panas yang mampu menyebabkan pucat, kelumpuhan. Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan.

Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan). Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang. Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbal ke makanan tsb. Sebagai usaha pencegahan , taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring.

Kertas yang lain yang juga berhaya bagi kesehatan adalah kertas tisu. Kita sering kali menggunakannya untuk mengambil atau membungkus makanan, misalnya : gorengan, untuk menghindari tangan kotor atau menyerap minyak yang berlebihan pada makanan tersebut. Menurut Sapto Nugroho Hadi, dari Departemen Biokimia IPB, zat kimia yang terkandung dalam kertas tisu disebut pemutih klor, yang memang ditambahkan dalam pembuatan kertas tisu agar terlihat lebih putih dan bersih. Zat ini dapat bermigrasi ke makanan dan bersifat karsinogenik (pemicu kanker).

KANTONG KRESEK
Kantong kresek terutama yang hitam ternyata kalau terkena panas, zat pewarna hitamnya bisa terurai, terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya bagi kesehatan terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti pada penyakit kanker. Kebiasaan seperti ini sering kita lihat pada saat seseorang membeli bakso. Kebanyakan penjual bakso saat ini langsung membungkus jualannya dengan kantong kresek hitam yang tentu saja berbahaya karena masih dalam keadaan panas.

Badan POM RI telah mengeluarkan peringatan bahwa : (PERINGATAN PUBLIK / PUBLIC WARNING TENTANG KANTONG PLASTIK “KRESEK” Nomor: KH.00.02.1.55.2890 Tanggal : 14 Juli 2009)
Kantong plastik kresek berwarna terutama  hitam   kebanyakan  merupakan produk daur ulang yang sering digunakan untuk mewadahi makanan.

Dalam proses daur ulang tersebut riwayat penggunaan sebelumnya tidak  diketahui, apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan atau manusia, limbah logam berat,  dll.
Dalam proses tersebut juga ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan. Jangan menggunakan kantong plastik kresek daur ulang   tersebut untuk mewadahi langsung makanan siap santap.

PERALATAN MAKAN BERBAHAN MELAMIN

Badan POM telah mengeluarkan  PERINGATAN/PUBLIC WARNING TENTANG PERALATAN MAKAN “MELAMIN” NOMOR: KH.00.01.1.23.2258 TANGGAL 1 JUNI 2009. Dari hasil pengujian, Bahan melamin untuk pembuatan barang rumah tangga seperti piring, gelas, mangkuk, mug, cetok, sendok, garpu, dan sebagainya ternyata tidak semuanya aman bagi kesehatan kita karena dapat memicu kanker. Terlebih bila digunakan untuk mewadahi makanan yang berair atau berasa asam.

Meski harganya murah, bentuknya beraneka ragam, ringan dan tahan banting tetap diharapkan bagi masyarakat untuk lebih selektif dan waspada dalam membeli perangkat rumah tangga termasuk produk yang dijual di hipermarket, supermarket dan minimarket walaupun ritel tersebut termasuk modern serta melakukan pengawasan ketat terhadap barang dagangannya. Jangan hanya melihat bentuk dan coraknya saja yang menarik, tapi kita harus lebih berhati-hati dalam hal kesehatan.

Berdasarkan uji klinis terdapat sebagian merek produk melamine di Indonesia yang mengandung racun formaldehid atau formalin. Racun tersebut adalah merupakan hasil polimerisasi yang tidak sempurna sehingga menghasilkan residu formaldehid yang menempel pada barang-barang tersebut. Apabila residu itu ikut nimbrung masuk ke dalam perut badan kita melalui makanan dan minuman, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti kanker dan penyakit lain yang sangat berbahaya.

Harian Kompas Senin, 1 Juni 2009 | 12:54 WIB, telah memberitakan bahwa pihak BPOM RI, telah menguji 62 sampel peralatan makan melamin di laboratorium. Hasilnya 30 sampel positif melepaskan formalin. Sampel peralatan makan melamin yang melepaskan formalin antara lain gelas dengan tulisan di bagian bawahnya VGS 4-05A Melamine Ware, dan Sayota Melamin Ware. Sendok bertuliskan Made in china No 2117, Melamine Ware Ads 7007, Zak Design china 04287, Piring bertuliskan Mei Shing Melamin 109, garpu Huafeng No 204, sebut Kepala BPOM RI, Husniah Rubiani Thamrin Akib.
Sendok sayur dengan tulisan IM 508, mangkok merek Sayota Melamine VGS 1-83 dan merek Mei Shing Melamine 110581, dan Melamine Ware T109, juga melepaskan formalin saat digunakan, imbuh dia. Ketua Yayasan Lembaga konsumen Indonesia, Huzna Zahir, bahan dasar melamin adalah formalin. Bila diproses produksi tidak bagus, produk tersebut akan melepas formalin. “Sebenarnya sudah ada standar produksi perangkat berbahan melamin yang aman digunakan untuk tempat makan, food grade istilahnya,” kata dia.

Toksoplasmosis

DEFINISI
Toksoplasmosis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii.
PENYEBAB
Toxoplasma gondii, suatu parasit bersel tunggal. Parasit ini ada di seluruh dunia, dimana terdapat kucing. Toxoplasma gondii menginfeksi sejumlah besar hewan dan juga manusia. Infeksi berat biasanya terjadi hanya pada janin dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat AIDS, kanker, atau pemakaian obat-obat untuk menekan respon penolakan tubuh terhadap organ transplant (obat imunosupresan).
Parasit ini bereproduksi di dalam sel-sel yang melapisi usus kucing. Telur parasit (ookista) ditemukan di dalam tinja kucing. Manusia dapat terinfeksi melalui beberapa cara :

  • makan daging yang mentah atau tidak matang dari hewan yang terinfeksi, dimana terdapat kista parasit
  • mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi kotoran kucing atau bahan lainnya (misalnya tanah yang terkontaminasi kotoran) yang mengandung parasit
  • transfusi darah atau transplantasi organ dari orang yang terinfeksi
  • dari ibu ke janin melalui plasenta
Infeksi Toxoplasma pada janin, yang didapat dari ibunya melalui plasenta, dapat mengakibatkan terjadinya keguguran, bayi lahir mati, atau bayi lahir dengan toksoplasmosis kongenital. Namun, jika seorang wanita terinfeksi sebelum hamil, parasit tidak masuk ke janin yang dikandungnya.
GEJALA
Kebanyakan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat hanya memiliki sedikit gejala dan dapat pulih kembali.
Anak-anak yang lahir dengan toksoplasmosis kongenital dapat mengalami sakit berat dan meninggal segera setelah dilahirkan, atau mereka dapat juga tidak bergejala sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian. Beberapa anak bahkan tidak pernah menjadi sakit. Gejala khas pada bayi baru lahir yang terinfeksi dapat berupa :
  • peradangan pada mata (korioretinitis) yang dapat menyebabkan kebutaan
  • pembesaran hati dan limpa
  • kuning (jaundice)
  • muncul ruam kulit
  • mudah memar
  • kejang
  • kepala yang berukuran besar atau kecil
  • gangguan intelektual (retardasi mental)
Toksoplasmosis yang didapat setelah lahir jarang menimbulkan gejala pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ketika gejala muncul, biasanya gejala bersifat ringan dan dapat berupa pembesaran kelenjar getah bening yang tidak terasa nyeri, demam ringan yang hilang timbul, rasa tidak enak badan, dan terkadang sakit tenggorokan. Beberapa orang bisa hanya mengalami korioretinitis, dengan gejala berupa penglihatan yang kabur, sakit pada mata, dan sensitifitas terhadap cahaya. Korioretinitis biasanya terjadi akibat reaktivasi toksoplasmosis kongenital.
Gejala-gejala toksoplasmosis pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah tergantung dari lokasi infeksi. Toksoplasmosis pada otak (ensefalitis) menyebabkan gejala-gejala berupa sakit kepala, kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan dalam berbicara, kejang, dan penurunan kesadaran hingga koma.
Toksoplasmosis disseminata akut dapat menyebabkan timbulnya ruam, demam tinggi, menggigil, sesak nafas, dan kelelahan. Pada beberapa orang, infeksi dapat menyebabkan peradangan pada hati (hepatitis), paru-paru (pneumonitis), atau jantung (myocarditis). Organ yang terkena dapat berhenti berfungsi (kegagalan organ). Toksoplasmosis jenis ini dapat mengancam nyawa.
DIAGNOSA
Diagnosis biasanya didasarkan dari hasil pemeriksaan darah untuk mendeteksi antibodi terhadap parasit. Namun, jika sistem kekebalan tubuh penderita terganggu, misalnya pada AIDS, hasil pemeriksaan darah bisa berupa negatif palsu. Untuk menentukan apakah janin terinfeksi atau tidak, maka dapat dilakukan pemeriksaan analisa cairan amnion (cairan ketuban) terhadap adanya toksoplasmosis. Jika diduga adanya toksoplasmosis pada otak, maka dapat dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI. Pada kasus yang jarang, dilakukan pengambilan contoh jaringan yang terinfeksi (biopsi) untuk memeriksa adanya parasit atau antigen yang yang dilepaskan oleh parasit.
PENGOBATAN
Orang dewasa yang terinfeksi tetapi tidak bergejala atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik tidak membutuhkan terapi.
Orang dewasa yang bergejala dan bayi dengan toksoplasmosis kongenital dapat diobati dengan sulfadiazine atau clindamycin ditambah pyrimethamine dan leukovorin. Selain obat ini, orang-orang dengan korioretinitis juga diberikan prednison atau kortikosteroid lainnya untuk mengurangi peradangan. Wanita yang terinfeksi Toxoplasma saat kehamilan dapat diobati dengan spiramycin untuk mencegah penularan pada janin.
Toksoplasmosis pada penderita AIDS cenderung sering mengalami kekambuhan sehingga pengobatan biasanya terus diberikan selama waktu yang tidak dapat ditentukan.
PROGNOSIS
Prognosis pada penderita toksoplasmosis yang didapat setelah lahir adalah baik, kecuali jika terjadi gangguan sistem kekebalan (seperti pada penderita AIDS, yang seringkali berakibat fatal).
PENCEGAHAN
Meskipun terapi yang efektif tersedia untuk toksoplasmosis, semua perlakuan mempunyai efek samping dan mungkin tidak melindungi anak yang belum lahir. Itu sebabnya pendekatan yang terbaik adalah pencegahan. Tindakan pencegahan ini dapat membantu Anda tetap aman:
  1. Pakailah sarung tangan jika Anda berkebun atau menangani tanah untuk menghindari paparan terhadap toksoplasmosis. Kemudian cuci tangan dengan bersih dengan sabun dan air, terutama sebelum makan atau menyiapkan makanan.
  2. Jangan makan daging mentah atau kurang matang. Daging, terutama daging domba, babi dan sapi, dapat menularkan toxoplasma organisme. Jangan mencicipi daging sebelum benar-benar matang. Hindari daging mentah.
  3. Cuci peralatan dapur secara menyeluruh. Setelah menyiapkan daging mentah, benar-benar mencuci talenan, pisau dan peralatan dapur lainnya dalam air panas, sabun untuk mencegah kontaminasi silang dari makanan lain. Cucilah tangan Anda dengan hati-hati setelah memegang daging mentah.
  4. Cucilah atau kupas semua buah-buahan dan sayuran. Jika memungkinkan, gunakan sabun untuk mencuci sayuran buah-buahan dan sayuran, terutama jika Anda memakannya mentah. Jika tidak, kupas dengan hati-hati.
  5. Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi. Susu dan produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung parasit toxoplasma.
  6. Tutup kotak pasir anak-anak. Jika Anda mempunyai anak, pastikan untuk menutupi kotak pasir setiap kali mereka selesai bermain. Kucing bisa buang air besar di bak pasir terbuka.

Untuk Pecinta Kucing

Jika Anda hidup dengan HIV / AIDS, atau sedang hamil atau berencana untuk hamil, Anda berhak untuk khawatir tentang toksoplasmosis. Tapi Anda tidak harus menghindari kucing Anda. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat membuat Anda dan teman binatang yang sehat:
  1. Pelihara kucing Anda agar tetap sehat. Jaga kucing Anda tetap berada di dalam rumah dan berikan makanan kucing kalengan atau makanan kering, bukan daging mentah. Kucing dapat terinfeksi karena memakan mangsa yang terinfeksi atau daging kurang matang yang mengandung parasit.
  2. Jangan mengadopsi kucing atau anak kucing liar. Walaupun semua binatang liar perlu rumah yang baik, paling baik adalah membiarkan orang lain memelihara mereka. Kebanyakan kucing tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi toxoplasma, dan walaupun mereka dapat diuji untuk toksoplasmosis, mungkin diperlukan waktu hingga satu bulan untuk mendapatkan hasilnya.
  3. Biarkan orang lain membersihkan kandang dan tempat kotoran kucing. Jika itu tidak mungkin, maka selalu gunakan sarung tangan untuk melakukannya dan kemudian cuci tangan dengan sabun dan air hangat. Ganti tatakan kandang setiap hari sehingga setiap ookista yang diekskresikan tidak punya waktu untuk menjadi menular. Disinfeksi kandang dengan air panas - disinfektan kimia tidak efektif terhadap T. gondii. Tidak meletakkan kandang kucing di meja dapur atau membiarkan kucing Anda di meja dapur.
  4. Wanita hamil harus menghindari kontak dengan kucing. Jika tidak dapat dihindari, maka wanita hamil harus setidaknya menghindari membersihkan tempat kotoran kucing atau menggunakan sarung tangan ketika melakukannya.
  5. Daging harus dimasak dengan baik hingga benar-benar matang, dan tangan harus dicuci dengan baik sesudah kontak dengan daging mentah, tanah, atau kotoran kucing. Membekukan makanan pada suhu 13oC atau lebih rendah dapat menghancurkan parasit.
  6. Donor organ harus diperiksa terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran parasit melalui organ transplantasi. Obat trimethoprim-sulfamethoxazole dapat digunakan untuk mencegah toksoplasmosis. Orang-orang yang tidak dapat menggunakan obat ini dapat menggunakan pyrimethamine dan dapsone. Namun, karena pyrimethamine dapat merusak sumsum tulang, maka diberikan leukovorin untuk membantu melindungi sumsum tulang. Orang-orang dengan AIDS dapat diberikan obat antiretroviral untuk mengurangi risiko terkena toksoplasmosis.
 sumber : http://medicastore.com/

Monday, October 20, 2014

HERPES SIMPLEKS

DEFINISI

Infeksi Herpes Simpleks ditandai dengan episode berulang dari lepuhan-lepuhan kecil di kulit atau selaput lendir, yang berisi cairan dan terasa nyeri.

Herpes simpleks menyebabkan timbulnya erupsi pada kulit atau selaput lendir. Erupsi ini akan menghilang meskipun virusnya tetap ada dalam keadaan tidak aktif di dalam ganglia (badan sel saraf), yang mempersarafi rasa pada daerah yang terinfeksi. Secara periodik, virus ini akan kembali aktif dan mulai berkembangbiak, seringkali menyebabkan erupsi kulit berupa lepuhan pada lokasi yang sama dengan infeksi sebelumnya. Virus juga bisa ditemukan di dalam kulit tanpa menyebabkan lepuhan yang nyata, dalam keadaan ini virus merupakan sumber infeksi bagi orang lain. Timbulnya erupsi bisa dipicu oleh:
- paparan cahaya matahari
- demam
- stres fisik atau emosional
- penekanan sistem kekebalan
- obat-obatan atau makanan tertentu


PENYEBAB

Terdapat 2 jenis virus herpes simpleks yang menginfeksi kulit, yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 merupakan penyebab dari luka di bibir (herpes labialis) dan luka di kornea mata (keratitis herpes simpleks); biasanya ditularkan melalui kontak dengan sekresi dari atau di sekitar mulut. HSV-2 biasanya menyebabkan herpes genitalis dan terutama ditularkan melalui kontak langsung dengan luka selama melakukan hubungan seksual.


GEJALA

Herpes simpleks yang kambuh ditandai dengan adanya kesemutan, rasa tidak nyaman atau rasa gatal, yang dirasakan beberapa jam sampai 2-3 hari sebelum timbulnya lepuhan. Lepuhan yang dikelilingi oleh daerah kemerahan dapat muncul di mana saja pada kulit atau selaput lendir, tetapi paling sering ditemukan di dalam dan di sekitar mulut, bibir dan alat kelamin. Lepuhan (yang bisa saja terasa nyeri) cenderung membentuk kelompok, yang begabung satu sama lain membentuk sebuah kumpulan yang lebih besar.

Beberapa hari kemudian lepuhan mulai mengering dan membentuk keropeng tipis yang berwarna kekuningan serta ulkus yang dangkal. Penyembuhan biasanya dimulai dalam waktu 1-2 minggu kemudian dan biasanya sembuh total dalam waktu 21 hari. Tetapi penyembuhan di bagian tubuh yang lembab berjalan lebih lambat. Jika erupsi tetap berkembang pada tempat yang sama atau jika terjadi infeksi bakteri sekunder, maka bisa timbul beberapa jaringan parut.

Infeksi herpes yang pertama pada bayi atau anak kecil bisa menyebabkan luka yang terasa nyeri dan perdangan pada mulut dan gusi (ginggivostomatitis) atau peradangan vulva dan vagina yang terasa nyeri (vulvovaginitis). Keadaan ini menyebabkan anak menjadi rewel, nafsu makannya menurun dan demam. Pada bayi dan anak yang lebih besar, infeksi bisa menyebar melalui darah ke organ dalam (termasuk otak).

Seorang ibu hamil yang menderita infeksi HSV-2 bisa menularkan infeksi kepada janinnya, terutama jika infeksi terjadi pada usia 6-9 bulan kehamilan. Virus herpes simpleks pada janin bisa menyebabkan peradangan ringan selaput otak (meningitis) atau kadang menyebabkan peradangan otak yang berat (ensefalitis).

Jika bayi atau dewasa yang menderita eksim atopik terinfeksi oleh virus herpes simpleks, maka bisa terjadi eksim herpetikum, yang bisa berakibat fatal. Karena itu penderita eksim atopik sebaiknya tidak berhubungan dengan penderita infeksi herpes yang aktif. Pada penderita AIDS, infeksi herpes di kulit bisa bersifat menetap dan berat. Peradangan kerongkongan dan usus, ulkus di sekitar anus, pneumonia atau kelainan saraf juga lebih sering terjadi pada penderita AIDS.

Abses herpetik (herpetic whitlow) adalah suatu pembengkakan di ujung jari tangan yang terasa sakit dan berwarna kemerahan, yang disebabkan oleh virus herpes simpleks yang masuk melalui luka di kulit. Abses herpetik paling sering terjadi pada pegawai rumah sakit yang belum pernah menderita herpes simpleks dan bersentuhan dengan cairan tubuh yang mengandung virus herpes simpleks.


DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya yang timbul di bagian tubuh tertentu dan khas untuk herpes simpleks. Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan pembiakan virus, pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya peningkatan kadar antibodi serta biopsi. Pada stadium yang sangat dini, diagnosis ditegakkan dengan menggunakan teknik terbaru yaitu reaksi rantai polimerase, yang bisa digunakan untuk mengenali DNA dari virus herpes simpleks di dalam jaringan atau cairan tubuh.


PENGOBATAN

Herpes labialis harus diatasi dengan menjaga kebersihan daerah yang terinfeksi dengan mencucinya dengan sabun dan air. Lalu daerah tersebut dikeringkan; jika dibiarkan lembab maka akan memperburuk peradangan, memperlambat penyembuhan dan mempermudah terjadinya infeksi bakteri. Untuk mencegah atau mengobati infeksi bakteri, bisa diberikan salep antibiotik (misalnya Neomycin-Bacitracin). Jika infeksi bakteri semakin hebat atau menyebabkan gejala tambahan, bisa diberikan antibiotik per-oral atau suntikan .

Krim anti-virus (misalnya Idoxuridine, Trifluridin dan Acyclovir) kadang dioleskan langsung pada lepuhan. Acyclovir atau Vidarabin per-oral bisa digunakan untuk infeksi herpes yang berat dan meluas. Kadang Acyclovir perlu dikonsumsi setiap hari untuk menekan timbulnya kembali erupsi kulit, terutama jika mengenai daerah kelamin. Untuk keratitis herpes simpleks atau herpes genitalis diperlukan pengobatan khusus.


PENCEGAHAN

Untuk mencegah kekambuhan, seseorang harus menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat memicu terjadinya herpes simpleks kembali, misalnya dengan sedapat mungkin menghindari paparan sinar matahari.

Karena infeksi virus herpes simpleks bersifat menular, maka orang-orang yang terkena pada bagian bibir tidak boleh berciuman, segera setelah adanya rasa seperti kesemutan atau muncul lepuhan pada bibir, sampai luka tersebut sembuh sepenuhnya. Mereka tidak boleh berbagi minuman dari gelas yang sama dengan orang lain, dan jika mungkin, tidak menyentuh bibir mereka. Penderita juga harus menghindari oral seks. Orang-orang dengan herpes genital harus selalu menggunakan kondom. Meskipun tidak terlihat adanya lepuhan atau gejala lainnya, virus dapat tetap ada pada alat kelamin dan dapat menyebar ke pasangan seksualnya. Saat ini sedang dikembangkan vaksin untuk mencegah infeksi herpes simpleks.

 

Copyright @ 2013 Blog Guru TKJ.

Designed by Templateiy & CollegeTalks